Powered By Blogger

03 Februari, 2010

Satu Maju Sepuluh Mundur

Untuk memeriahkan perayaan ekaristi maka diadakanlah tarian persembahan. Para pembawa persembahan berdiri paling belakang dari barisan para penari dan para penari sudah mulai gerakan awal maka lagu persembahanpun di lantunkan serta Pastor melafalkan doa-doa persembahan.
 Pastor sudah melafalkan doa-doanya, lagu persembahanpun sudah selesai dinyanyikan, tapi para penari dan pembawa persembahan belum juga sampai depan altar, semua mata menoleh ke arah para penari, baris paling depan malah mendekati pintu keluar dan tentu baris paling belakang sudah berada di luar gereja yang tadinya sama-sama berdiri  dalam gereja dan tetap melakukan gerakan tarian, ya...karena tariannya itu tadi, satu langkah maju, sepuluh langkah mundur. Akhirnya Parstor teriak melalui pengeras suara, "yang bawa persembahan cepat ke sini, yang mau menari silahkan menari di luar.." Pastor juga manusia, bisa marah.