Powered By Blogger

09 Maret, 2010

B i s u l

Kalo bisul numbuhnya di ketek,  waduh! nyabut bulu ketek susah, kalo numbuhnya di pantat? nah yang ini rada-rada susah, mau duduk pasti repot dan lengket di celana (dalam).  Saya jadi ingat teman waktu masih SD (bukan saya, ye.....saya tuh anak sehat, cerdas, baik hati dan tidak sombong) bisulnya numbuh di pantat kira-kira 5 cm dari lubang pembuangan. Di kelas duduknya selalu miring sesekali berdiri, guru pun maklumi. Sekali waktu ibunya iba melihat kondisinya maka dipanggillah seorang ibu yang ahli dalam mengobati perihal perbisulan. Otot pantat teman saya tadi  keriput banget dan item (harap maklum),  dia di suruh tidur tengkurep dan pantatnya nungging lalu si ibu mengeluarkan ramuannya yang sudah dipersiapkan dari rumahnya, dia membentangkan kulit keriput yang ditumbuhi bisul tadi lalu di tiup bisulnya dan daerah sekitarnya, mungkin karena tiupannya sepoi-sepoi maka bibir lubang pembuangan senyum-senyum, setelah meniup lalu komat-kamit membaca jampe-jampe. Tangan si ibu masih memegang otot pantat dan bibir siap-siap mau meniup yang kedua kalinya belum sampai udara dari mulutnya keluar malah lebih dulu angin yang menghembus dari lubang pembuangan teman saya tepat di depan mulut dan hidung si ibu, kontan saja si ibu terbatuk-batuk dan mual-mual, teman saya dimarahin oleh ibunya dan dicubit pantatnya karena berlaku tidak sopan. Teman saya menangis menahan sakit yang amat sangat sedangkan si ibu terus mual-mual.

Warning!!!
Jangan Kentut di sebarang tempat.